Biografi Nabi Muhammad SAW
Dari seluruh pemimpin-pemimpin terkenal di dunia, tidak ada yang bisa menandingi keberhasilan yang telah dicapai oleh Nabi Muhammad SAW. Namanya bahkan telah disebut dalam kitab-kitab agama terdahulu, sebagai pembawa kebenaran yang terakhir. Untuk lebih mengenal sosok revolusioner ini, mari kita pelajari bersama secuil biografi Nabi Muhammad SAW.
Muhammad bin Abdullah, lahir dalam keadaan yatim dari seorang janda bernama Aminah binti Wahab. Setelah 5 tahun disusui dan dibesarkan dalam asuhan seorang wanita dusun yang bernama Halimah bint Abi Dhuayb, ia dikembalikan kepada ibunya. Belum lama dalam mengasuh Muhammad, Aminah meninggal dalam perjalanan pulang usai mengunjungi keluarganya di Yatsrib sekaligus berziarah ke makam sang suami.
Saat usia 6 tahun Muhammad menjadi yatim piatu dan terpaksa harus dibesarkan oleh Abdul Muththalib, kakeknya. Seolah dipersiapkan untuk tegar menghadapi cobaan sejak usia dini, 2 tahun kemudian sang kakek pun meninggal dunia, hingga pengasuhan Muhammad diserahkan kepada pamannya, Abu Thalib.
Lahir dengan status yatim dan menjadi yatim piatu pada usia 8 tahun, Muhammad kecil tidak kekurangan kasih sayang dalam didikan kakek dan pamannya. Sebagaimana dengan kebiasaan pada masa itu, anak kecil diajari untuk menggembalakan hewan ternak dan diikutkan dalam kegiatan berdagang sejak kecil.
Pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, Makkah diserang oleh pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah dari Kekaisaran Abessinia. Serangan tersebut digagalkan oleh serangan batu kerikil yang dihujankan oleh pasukan burung ababil atas izin Allah.
Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW ikut pamannya berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan rombongan mereka bertemu dengan seorang pendeta Nasrani yang bernama Buhaira. Buhaira yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad kecil, menyarankan kepada Abu Thalib agar segera membawa keponakannya kembali ke Makkah.
Berbagai catatan biografi Nabi Muhammad SAW menyebut bahwa banyak kaum Yahudi yang tidak senang akan kabar datangnya nabi terakhir. Sehingga ditakutkan jika ada orang Yahudi menyadari keberadaan Muhammad beserta tanda kenabiannya, Muhammad akan disiksa.
Menerima Wahyu dan Diangkat Menjadi Nabi
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya saat tengah berdiam diri di Gua Hira pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan 6 Agustus 610 Masehi. Jibril datang menyampaikan kalam Allah berupa Qur’an Surat Al-‘Alaq Ayat 1 – 5. Peristiwa ini menandai dimulainya tugas kenabian dan kerosulan Muhammad SAW.
Dikisahkan dalam riwayat biografi Nabi Muhammad SAW bahwa Nabi menggigil karena kedatangan Jibril dan menganggap dirinya gila. Sampai Khadijah membawanya menemui seorang pendeta yang menerangkan akan tugas barunya sebagai nabi dan rosul terakhir.
Muhammad berusia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari ketika ayat pertama sekaligus pengangkatannyam sebagai rasul disampaikan kepadanya menurut perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah atau tahun masehi (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah kejadian di Gua Hira tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya, diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya dan meminta istrinya agar memberinya selimut.
Diriwayatkan pula untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Muhammad mendatangi saudara sepupunya yang juga seorang Nasrani yaitu Waraqah bin Naufal seorang pendeta yang buta. Waraqah banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.
Muhammad menerima ayat-ayat Quran secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat ayat tersebut diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir setiap ayat Quran turun disertai oleh Asbabun Nuzul (sebab/kejadian yang mendasari penurunan ayat). Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama Al-ushaf yang juga dinamakan Al-Qur'an (bacaan).
Sebagian ayat Quran mempunyai tafsir atau pengertian yang izhar (jelas), terutama ayat-ayat mengenai hukum Islam, hukum perdagangan, hukum pernikahan dan landasan peraturan yang ditetapkan oleh Islam dalam aspek lain. Sedangkan sebagian ayat lain yang diturunkan pada Muhammad bersifat samar pengertiannya, dalam artian perlu ada interpretasi dan pengkajian lebih mendalam untuk memastikan makna yang terkandung di dalamnya, dalam hal ini kebanyakan Muhammad memberi contoh langsung penerapan ayat-ayat tersebut dalam interaksi sosial dan religiusnya sehari-hari, sehingga para pengikutnya mengikutinya sebagai contoh dan standar dalam berperilaku dan bertata krama dalam kehidupan bermasyarakat.
Bukti Kenabian Rasulullah saw. Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
Pengakuan sebagai nabi.
Kelayakan menjadi nabi.
Mukjizat.
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj
Pada tahun ke-11 setelah kenabian, Nabi Muhammad SAW menerima cobaan yang bertubi-tubi. Dimulai dengan pemboikotan terhadap keluarganya, lalu meninggalnya sang paman Abu Thalib, hingga kemudian istrinya Khadijah pun menyusul kemudian. Dalam kondisi mental yang lemah, Allah memerintahkan isra’ dan mi’raj untuk memberikan kekuatan kepada Nabi SAW.
Isra’ Mi'raj merupakan perjalanan dari Makkah menuju ke Baitul Maqdis di Palestina yang dilanjutkan dengan mi’raj yaitu naik sampai ke Baitul Muntaha di langit ke tujuh. Atas kehendak Allah, keduanya dapat diselesaikan dalam satu malam saja. Kewajiban untuk salat lima waktu disampaikan ketika Nabi SAW berada di Baitul Muntaha.
Wafatnya Rasullullah
Pada bulan Juni 632 M, dia mengalami sakit ketika tengah berada di rumah Maimunah namun kemudian meminta pindah ke rumah Aisyah. Setelah sebelumnya mengalami demam dan beberapa kali pingsan, dia meminta kepada Abu Bakar untuk menggantikannya mengimami jamaah. Diapun akhirnya meninggal dalam pangkuan Aisyah dan jenazahnya dikuburkan di rumah istrinya tersebut.
Nabi Muhammad mendapatkan kesempatan hidup selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Dengan perjuangan dakwah nabi hingga akhir usianya, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam ke jalan yang benar, dan banyak yang mendapatkan Hidayah Allah dengan dakwah beliau.
Sejarah Biografi Lengkap Nabi Muhammad SAW
Nama Asli: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Tanggal Lahir : Subuh Isnin, 12 Rabiulawal / 20 April 571M (dikenali sebagai tahun gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang kota Mekah)
Tempat lahir Muhammad: Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah
Nama Ayah Muhammad: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ibu Muhammad: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf
Pengasuh pertama Muhammad: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapak Rasulullah)
Ibu susu pertama Muhammad: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
Ibu susu kedua Muhammad: Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali Halimah As-Sa’diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)
Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW
Saat Muhammad umur 5 Tahun
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah saw yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bagian syaitan yang wujud di dalamnya.
Saat Muhammad umur 6 Tahun
Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa’ (sebuah kampung yang terletak di antara Mekah dan Madinah)
Baginda dirawat oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapak Muhammad saw) dan dibiayai oleh kakeknya ‘Abdul Muttalib.
Saat Muhammad umur 8 Tahun
Kakeknya Muhammad ‘Abdul Muttalib meninggal dunia.
Baginda dirawat oleh pamannya, Abu Talib.
Saat Muhammad umur 9 Tahun (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun)
Bersama bapak saudaranya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan.
Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.
Saat Muhammad umur 20 Tahun
Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘Sirah’ , jilid 1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad saw ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah saja.
Menyaksikan ‘ perjanjian Al-Fudhul’; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi di Mekah.
Saat Muhammad umur 25 Tahun
Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.
Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah..
Baginda Muhammad bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapak saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapak saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.
Maskahwin baginda Muhammad kepada Khadijah adalah sebesar 500 dirham.
Saat Muhammad umur 35 Tahun
Banjir besar melanda Mekah dan meruntuhkan dinding Ka’abah.
Pembangunan ulang Ka’abah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Mekah.
Muhammad SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ‘Hajarul-Aswad’ ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertikaian berhubung perletakan batu tersebut.
Saat Muhammad umur 40 Tahun
Muhammad menerima wahyu di gua Hira’ sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.
Saat Muhammad umur 53 Tahun
Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Sahabat Abu Bakar Al-Siddiq.
Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.
Saat Muhammad umur 63 Tahun
Muhammad SAW wafat di Madinah Al-Munawwarah pada hari Senin 12 Rabiulawal tahun 11H/ 8 Juni 632M.
Adapun Nama-Nama Istri Nabi Muhammad
Khadijah Binti Khuwailid
Saudah Binti Zam’a
Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)
Hafsah binti ‘Umar (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab)
Ummi Habibah Binti Abu Sufyan
Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)
Zainab Binti Jahsy
Maimunah Binti Harith
Safiyah Binti Huyai bin Akhtab
Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)
Adapun Nama Anak-Anak Nabi Muhammad
Qasim
Abdullah
Ibrahim
Zainab
Ruqaiyah
Ummi Kalthum
Fatimah Al-Zahra’
Demikianlah sekilas sejarah biografi Nabi Muhammad SAW semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment